Gunakan Menu "PENCARIAN CEPAT" dengan Mengetikkan Nama Produk, Jenis Layanan Jasa, Maupun Artikel selanjutnya Klik "CARI" <<< CB CELLULAR SUKOREJO >>> Alamat : Sasana Kebugaran Kawedanan Sukorejo (SKKS); Kompleks Bunderan Sukorejo; Tlangu 01/03 Kec. Sukorejo, Kab. Kendal, Prov. Jateng 51363 --- Phone / WA: 085-868-951-379 --- BBM: DBD5C52A --- Telegram: @cbcellarsukorejo --- Facebook: @cbcellularsukorejo --- Funpage: @cbcellular --- EMAIL: cahayabintang.pusat@gmail.com ---- KRITIK & SARAN DEMI PENINGKATAN PELAYANAN SANGAT KAMI HARAPKAN
UPDATE HARGA BARANG DAN JASA : 23-01-2018 *** Diskon 10% untuk produk-produk tertentu selama bulan Januari*** >>> Aplikasi Isi Lagu 7.000,- >>> Card Reader 1 slot Yumoto 8.000,- >>> Card Reader 4 slot Yumoto 10.000,- >>> Cetak Foto 10R + Glossy 10.000,- >>> Cetak Foto 5R + Glossy 5.000,- >>> Charger Destop Non LCD 15.000,- >>> Charger Nokia Kecil Ori HK 18.000,- >>> Charger Samsung Ori 25.000,- >>> Deposit Pulsa All Operator Gratis >>> Handfree Power Bass 25.000,- >>> Kabel Data HIPPO 1 meter 12.000,- >>> Memori Card Visipro 8GB + Aplikasi 70.000,- >>> Tempered Glass Samsung J1 Ace 12.000,- >>> Tempered Glass Samsung J2 Prime 12.000,-

Minggu, 24 Februari 2013

Biografi - Ir. Soekarno

6 Juni 1901 - 21 Juni 1970

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.


Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar